Expo Kewirausahaan Teknologi Pendidikan untuk pengembangan SDG 8 dalam rangka meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

Expo Kewirausahaan Fakultas Ilmu Pendidikan (KWU FIP)  merupakan salah satu program yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan dalam rangka penyambutan mahasiswa baru Fakultas Ilmu Pendidikan 2023. Selain itu EXPO KWU FIP merupakan ajang peningkatan skill entrepreneur mahasiswa tim Edupreneur masing-masing departemen dalam naungan FIP, termasuk Tim KWU Departemen Teknologi Pendidikan.

Stand Departemen Teknologi Pendidikan menyediakan beragam produk seperti barang dan jasa. Produk barang yang ditawarkan berupa food and beverages serta merchandise hasil kolaborasi pengurus KWU dengan mahasiswa maupun tenaga pendidik Teknologi Pendidikan yang memiliki produk bernilai jual tinggi. Produk Jasa yang ditawarkan adalah pembuatan konten digital, aplikasi digital, buku digital, dll.  EXPO KWU menjadi momen untuk mengimplementasikan teori terkait kewirausahaan yang telah diperoleh pada mata kuliah Proyek Edupreneurship.  Salah satu produk kolaborasi kreatif dan inovatif dari tim TEP adalah produk Candy Immune, Candy Immune adalah permen yang terbuat dari kombinasi air kelapa dan kunyit dan disajikan dalam bentuk jelly dan terbukti bisa meningkatkan imun tubuh bagi yang mengkonsumsinya. Hal ini disebabkan bahan baku utamanya yang alami dan bernilai gizi tinggi. Produk Candy Immune adalah rintisan salah satu mahasiswa Teknologi Pendidikan yang berhasil menjadi finalis Program Mahasiswa Wirausaha (P2MW)  yang diadakan oleh UM.

Tim KWU TEP yang digawangi oleh mahasiswa bernama Imania Ghanistya dan tim dan dibina oleh Dr. Deka Dyah Utami, M.Pd berhasil menjadi juara 1 sebagai stand terbaik dan terfavorit tingkat fakultas. KWU TEP merupakan wadah yg memfasilitasi mahasiswa department TEP yang memiliki jiwa entrepreneur untuk menumbuhkan dan meningkatkan skill dan mental berwirausaha mereka agar menjadi entrepreneur profesional. Harapannya di kemudian hari dengan jiwa entrepreneur yang mereka miliki dan bisnis yang mereka rintis dibidang pendidikan, mereka mampu bertahan dan memiliki kemandirian ekonomi ditengah persaingan global. Diharapkan juga mereka memiliki pendapatan yang layak dan bisa membuka lapangan pekerjaan dari bisnis yang dijalankan yang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.